Sabtu, 22 Februari 2020

Pendidikan Kepramukaan adalah Proses


Beberapa kasus akhir akhir ini tengah membuat kepercayaan publik terhadap pendidikan kepramukaan menurun, apalagi di tambah cuitan dan komentar orang orang yang sejak sekolah memang sudah tidak suka pendidikan kepramukaan.

Di keluarga, anak anak jaman sekarang tidak merasakan susahnya memasak, di pramuka harus bersusah payah belajar memasak mulai mencuci beras.
Di pendidikan kepramukaan belajar baris berbaris dan itu sangat menjengkelkan bagi yang tidak suka karena akan membuat capek.
Di pendidikan kepramukaan belajar bermusyawarah, di pimpin dan memimpin dan komitmen terhadap keputusan bersama, tp itu sangat memberatkan bagi yg terbiasa semaunya sendiri.
Di pendidikan kepramukaan belajar disiplin tepat waktu dan ada sanksi mendidik bagi yang melanggar tapi itu di benci oleh mereka yang sering terlambat dan tidak disiplin.
Di pendidikan kepramukaan saat berkemah belajar mengaktualisasikan darma yang pertama "takwa kepada Tuhan yang maha Esa" sholat 5 waktu, bangun sepertiga malam yang terakhir untuk tahajud itu sangat memberatkan bagi mereka yang kesehariannya tidak sholat.
Dan akan sangat banyak hal hal di dalam pendidikan kepramukaan yang memberatkan dan tidak di sukai...

Pendidikan itu berat, jika tujuan pendidikan hanya bertujuan dan di maknai secara parsial.
Kuliah jurusan kedokteran secara biaya dan beban belajarnya berat tapi banyak sekali yg berkompetisi masuk dan banyak yg gugur. Tp tujuannya jelas karena banyak yang beranggapan masa depannya cerah, pendidikan pelayaran, pendidikan di akademi komunitas, kursus dan yang lain menjanjikan masa depan yang jelas.

Lalu apa manfaat dan gunanya pendidikan kepramukaan?

Sesuai undang undang no 12 tahun 2010
Pasal 1 poin ke 4
Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukkan kepribadian, kecakapan hidup, dan ahlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan.

Tujuan Gerakan Pramuka sesuai undang undang no 12 tahun 2010:
 Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin menjunjung tinggi nilai nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup.

Dalam pelaksanaannya menggunakan metode kepramukaan yang sangat tepat.

Keberhasilan pendidikan kepramukaan tidak bisa di sandingkan dengan pendidikan kedokteran, atau pendidikan akademis yang lain, tetapi hasilnya melekat pada diri pramuka sesuai tujuan Gerakan Pramuka yang di laksanakan lewat Pendidikan Kepramukaan.

Kak Unsa, 22-02-2020



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Humas Kwarran Padangan, Published at 22.31 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar