Senin, 01 Juni 2020

Aktualisasi Nilai Pancasila pada Insan Pramuka disaat Bencana


Oleh : Said Edy Wibowo *)

Saat ini kita dihadapkan pada upaya bersama menghadapi wabah virus corona/Covid-19 yang telah menjadi bencana dunia. Datangnya Covid-19 tersebut membuat masyarakat berada dalam situasi yang tidak nyaman, ketakukan dan ketidakpastian.

Di Negara Indonesia hingga saat ini sudah ada 26.473 kasus yang positif Covid-19, di mana sebanyak 1.613 meninggal dan 7.308 orang dinyatakan sembuh (Update tanggal 31 Mei 2020). Saat ini pemerintah masih memberlakukan langkah pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) untuk beberapa daerah, dan social distancing diseluruh wilayah Indonesia guna meredam penyebaran virus Covid-19 yang telah mewabah di penjuru negara kita.

Berbagai langkah yang dilakukan dan belum adanya titik terang kapan wabah ini berakhir, maka bisa memunculkan frustasi massal sebagai akibat dari tingginya jumlah korban dan kedalaman luka yang semakin memuncak.

Masa sulit yang terjadi saat ini, kita sebagai insan Pramuka yang telah menobatkan diri sebagai manusia Pancasila seperti pada lagu Satya Darma Pramuka dan Tri Satya yang menjadi janji Insan Pramkua serta Dasa Darma Pramuka sebagai Darma insan Pramuka di masyarakat banyak yang dapat kita lakukan bersama, dengan melakukan kegiatan posituf sebagai misal membagi sembako untuk masyarakat yang berdampak dan berbagi masker untuk masyarakat yang belum sadar tentang pentingnya masker.

Pramuka Bojonegoro ikut andil dan ambil peran dalam rangka ikut bersama pemerintah melawan Covid-19, sebagai contoh yang telah dilakukan oleh adik adik dari Brigade Penolong Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bojonegoro tidak sekedar berbicara, Brigade Penolong dan tim beberapa kali terjun langsung ke masyarakat untuk membagi sembako dan masker di masyarakat secara langsung.

Selain itu ada beberapa kegiatan dari Kwartir Ranting se-Bojonegoro yang peduli pada sesama dengan mengadakan penyemprotan disenfektan di masyarakat dan pembagian masker pada masyarakat melalui Donasi masyarakat.
Gugus Depan yang berada di lembaga Pendidikan juga tak mau kalah, dengan semangat gotong royongnya juga berbagi Hand Sanitizer dan masker pada masyarakat yang membutuhkan.
Pramuka Dari Satuan Karya( Saka) juga ingin membuktikan bahwa Covid-19 tidak menyebabkan kegiatan terhenti, para anggota Satuan Karya didampingi Instruktur dan pamong Saka juga berbagi sembako pada masyarakat yang kurang mampu di tiap kecamatan.

Berbagai kegiatan yang lakukan oleh Pramuka di atas merupakan contoh kecil kegiatan yang membuktikan bahwa belum habis stock aktualisasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan bentuk kemanusiaan yang adil beradab dalam hakikat yang sesungguhnya.

Mengaktualisasi nilai Pancasila

Kegiatan yang  dilakukan oleh Pramuka baik di Bojonegoro maupun di daerah lain menunjukkan kehadiran Pancasila dalam berbagai aktivitas anak bangsa. Mereka menguatkan Pancasila pada ruang-ruang keseharian, pada praktik-praktik aktual yang tampak  dilakukan dalam bentuk kegiatan maupun keseharian.

Namun demikian penguatan nilai Pancasila kiranya tidak dapat berjalan baik tanpa peran serta Pemerintah dan keluarga untuk memberikan pemahaman nilai-nilai Pancasila sejak dini di keluarga dan sekolah. Hal ini diperlukan agar jarak antara nilai-nilai Pancasila yang diajarkan dan laku keseharian tidak melebar. Karenanya pelaksanaan pendidikan Pancasila yang baik sangat diperlukan, agar tidak dianggap rendah dan cenderung disepelekan seperti pada masa lalu. Pada masa lalu anak didik dilatih untuk mengetahui hal yang benar, tetapi tidak terlatih melakukan dalam kegiatan yang aktual.

Tantangan berikut bagi pendidikan Pancasila adalah adaptasi terhadap penggunaan teknologi. Bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat dioperasikan dalam kehidupan keseharian sesuai perkembangan zaman.

Untuk itu nilai-nilai Pancasila perlu diaktualisasikan atau beroperasi dalam laku keseharian Pancasila yang disemai melalui berbagai proses pendidikan di sekolah, kegiatan Pramuka,keluarga, masyarakat, bahkan di dunia maya.

Pramuka mesti memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi untuk membantu individu atau kelompok yang mengalami kesulitan seperti kegiatan kegiatan daring/online karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk kegiatan tatap muka.
Melalui aplikasi daring yang sudah tersedia, berbagai ilmu, pemahaman dan diberikan kepada siapa pun yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang agama, kelompok, suku, ataupun identitas lainnya. Hanya dengan sekali klik, begitu banyak individu atau kelompok yang memahami akan nilai pancasila atau pengetahuan yang lain.
Akhirnya, Aktualisasi Pancasila dalam keseharian, tidak hanya saat menghadapi bencana  Covid-19, hanya bisa hadir dengan upaya keras dari segenap pihak-pihak yang menyadari bahwa lima sila penting dalam memandu langkah bangsa ini di masa kini dan masa yang akan datang.

Perwujudan nilai-nilai Pancasila harus melekat dalam setiap laku anak-anak bangsa dengan selalu memberi energi positif yang ada diantara anak bangsa dengan menyingkirkan sekat agama, suku, ras dan golongan. Dengan bersatu bergotong royong menghadapi pandemi Covid-19. Masyarakat harus menyadari dalam kondisi sulit seperti ini hanya ada Satu Jalan yaitu kebersamaan yang dalam sila ketiga adalah Persatuan Indonesia. Hanya satu jalan, kembali ke Roh bangsa Indonesia, yakni Gotong Royong. Gotong Royong yang diwujudkan dalam kegiatan bahu membahu saling membantu, dan istilah yang menggelegar di langit Jakarta pada saat Bung Karno mengucapkan " Holopis Kuntul Baris" dihadapan Pimpinan dan peserta sidang BPPUPK 1 Juni 1945.

Inilah satu jalan bagi bangsa indonesia yaitu Kebersamaan dan Pramuka harus bisa mengambil peran dengan kebersamaan semua komponen yang ada bersinergi bersama Pemerintah, masyarakat untuk keluar dari bencana non Alam Covid-19 dengan sehat dan selamat. Aamiin..
Selamat Hari Lahir PANCASILA. Kita Indonesia, Kita Pancasila.

Mari bersama wujudkan cita cita luhur pendiri Bangsa untuk memegang teguh nilai Pancasila.

*) Penulis adalah Humas Kwarcab Bojonegoro dan Guru MAN 5 Bojonegoro.




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Humas Kwarran Padangan, Published at 00.09 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar