Pramuka Gudep MAN Padangan bersama segenap keluarga madrasah, secara serentak membuat lubang Biopori, Sabtu (20/1/2018) di madrasah tersebut. Kegiatan itu dalam rangkan mensukseskan Gerakan Sejuta Biopori Pramuka Jawa Timur.
"Acara yang dikemas dengan santunan yatimpiatu dan dhuafa itu mengambil tema 'Bhakti pada Bumi, Ikhlas Untuk Anak Negeri," kata M. Badar selaku kamabigus MAN Padangan.
Di kesempatan lain, Kak Nurul Azizah selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup memberikan apresiasi bahwa MAN Padangan adalah satu satunya madrasah di Bojonegoro yang masuk madrasah Adiwiyata dan bisa ikut Adiwiyata Provinsi.
"Saya berharap di MAN Padangan ada kader penggerak lingkungan untuk belajar bagaimana mengolah sampah dan lingkungan. Tujuan pembuatan biopori adalah untuk resapan air, dan pembuatan kompos, minimal bisa mengatasi bumi yang semakin panas," tambah Kak Nurul.
Pembuatan Lubang Biopori MAN 5 Bojonegoro |
Biopori dibikin 500 titik dengan diberi tanda dari bambu dan diberi nomor. "Program biopori adalah program kwarda Jatim Gerakan Sejuta Biopori," tambah Badar dalam sambutan saat acara ceremonial.
Pada kegiatan di MAN Padangan di hadiri oleh Kak Hanafi ka.Kwarcab selagus Kepala Dinas Pendidikan dan Kak Nurul Azizah waka kwarcab dan juga kepala Dinas lingkungan Hidup. Saat memberi sambutan, Kak Hanafi sangat antusias dan gembira bisa di tengah siswa MAN Padangan dalam mensukseskan gerakan sejuta biopori.
Dalam sambutan Kak Hanafi yang sesekali berbahasa Arab bahkan berdialog dengan siswa, memberikan motivasi pada siswa untuk selalu belajar dengan tekun dan bersungguh sungguh.
Pembuatan Lubang Biopori MAN 5 Bojonegoro |
"Saya berharap di MAN Padangan ada kader penggerak lingkungan untuk belajar bagaimana mengolah sampah dan lingkungan. Tujuan pembuatan biopori adalah untuk resapan air, dan pembuatan kompos, minimal bisa mengatasi bumi yang semakin panas," tambah Kak Nurul.
Posted by 14.46 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar