Ketika kupundakkan tas lusuhku
Di tanah kelahiranku,
Kala itu
Begitu indahnya api unggun bergejolak
Di tengah dinginnya malam
Bersama kakak-kakak yang penuh keceriaan
Mereka yang menggelorakan suara tunas kelapa
Sungguh indah saat itu
Menerjang panas, dingin, hujan
Namun semangat tunas kelapa di dada ini
Tak pernah berhenti berkobar
Inilah yang selalu kurindu
Ketika sehelai kain berdiri di padang rimba
Tak ada keresahan dan kegalauan
Senyum lebar selalu berbaris rapi
Kini ...
Semua berlalu begitu saja
Hingga petang batang tubuh ini
Kurindu ...
Kurindu bendera tunas kelapa itu berkibar
Melantunkan sayapnya lagi
Kuingin tawa lepas itu kembali hadir di tanahku
Ayo ...
Bangkit ...
Bangun ...
Tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu
(nur/margomulyo)
Posted by 11.11 and have
1 komentar
, Published at
Sip
BalasHapus